Apa itu tunangan? dan bedanya khitbah dan tunangan itu apa?
- Buya Yahya Menjawab -
APAKAH TUNANGAN ITU ?
Buya apa sih tunangan itu?
Bedanya khitbah dan tunangan itu apa?
Luluk Kadipaten – 0812677XXXXX
Jawaban :
Sadara / Saudariku yang semoga di muliakan oleh Allah SWT. Khitbah adalah bahasa arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan tunangan. Maksud dari khitbah atau tunangan adalah janji untuk menikahi seseorang atau janji untuk melangsungkan pernikahan. Hal ini umumnya dilakukan oleh calon mempelai laki-laki dengan meminta kepada wali calon mempelai wanita. Akan tetapi hal ini juga bisa dilakukan oleh keluarga mempelai wanita. Dan inilah yang pernah dilakukan oleh wanita termulia Siti Khodijah terhadap Rasulullah SAW. Begitu juga oleh Sayyidina Umar RA saat menikahkan putrinya. Dalam hal ini keluarga wanita tidak perlu malu untuk mendapatkan mempelai laki-laki yang solih dan mulia dengan memulai atau meminta terlebih dahulu.
Akan tetapi yang harus di mengerti bahwa tunangan atau khitbah belum menghalalkan hubungan suami istri. Dua calon mempelai yang dalam masa tunangan tetap seperti orang lain yang haram berduaan. Bahkan dalam masa-masa tunangan harus lebih hati-hati takut terjerumus dalam zina dan muqoddimahnya yang dikutuk dan dihinakan oleh Allah SWT. Karena dalam masa tunangan biasanya akan terbuka kesempatan untuk saling mengenal yang membahayakan. Semoga Allah menjaga kita dari terjerumus dalam zina! Wallahu ‘alam bish showab.
APAKAH TUNANGAN ITU ?
Buya apa sih tunangan itu?
Bedanya khitbah dan tunangan itu apa?
Luluk Kadipaten – 0812677XXXXX
Jawaban :
Sadara / Saudariku yang semoga di muliakan oleh Allah SWT. Khitbah adalah bahasa arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan tunangan. Maksud dari khitbah atau tunangan adalah janji untuk menikahi seseorang atau janji untuk melangsungkan pernikahan. Hal ini umumnya dilakukan oleh calon mempelai laki-laki dengan meminta kepada wali calon mempelai wanita. Akan tetapi hal ini juga bisa dilakukan oleh keluarga mempelai wanita. Dan inilah yang pernah dilakukan oleh wanita termulia Siti Khodijah terhadap Rasulullah SAW. Begitu juga oleh Sayyidina Umar RA saat menikahkan putrinya. Dalam hal ini keluarga wanita tidak perlu malu untuk mendapatkan mempelai laki-laki yang solih dan mulia dengan memulai atau meminta terlebih dahulu.
Akan tetapi yang harus di mengerti bahwa tunangan atau khitbah belum menghalalkan hubungan suami istri. Dua calon mempelai yang dalam masa tunangan tetap seperti orang lain yang haram berduaan. Bahkan dalam masa-masa tunangan harus lebih hati-hati takut terjerumus dalam zina dan muqoddimahnya yang dikutuk dan dihinakan oleh Allah SWT. Karena dalam masa tunangan biasanya akan terbuka kesempatan untuk saling mengenal yang membahayakan. Semoga Allah menjaga kita dari terjerumus dalam zina! Wallahu ‘alam bish showab.
0 komentar :
Formulir Kontak
Popular Posts
-
Mbah Jamzuri atau akrab disapa Mbah Kakung/Akung adalah Ayah Buya Yahya yang selama ini mendidik Buya dari kecil, namun Ibu beliau ...
-
Assalamu'alaikum Wahai saudara/i ku>>> PARA LELAKI SHOLEH dan PARA WANITA SHOLEHAH yang masih suka mengUPLOAD FOTO-FOTO YANG BE...
-
Sektor Pengembangan Multimedia Dakwah Rencana Pengembangan Dakwah Al-Bahjah di Sektor Multimedia Bismillah Assalamu 'Alaikum ...
-
Assalamu'alaikum... Simak ! Kajian rutin Malam Ini ( Kamis Malam Jum'at ) bersama Buya Yahya di : 1. Radar Cirebon TV dalam "...
-
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB JIKA KEBIJAKAN GAGAL ? Maret 27, 2013 jam 7:58esuk Setiap kali ada gugatan terhadap pemimpin ...
-
- Buya Yahya Menjawab - NIKAH SIRRI KARENA ORANG TUA TAK MERESTUI Asalamualaikum Buya Yahya, langsung saja Buya, saya mencintai seoran...
-
CARA MENGETAHUI FB DI HACK ORANG LAIN DAN CARA MENGANTISIPASINYA Facebook menyediakan mekanisme untuk melihat session account Anda. Arti...
-
AMALAN SHALAWAT BERTEMU NABI MUHAMMAD SAW Januari 7, 2013 jam 10:52bengi Amalan shalawat bertemu Nabi SAW Di dalam KITAB MAGHNATHI...
-
Buya Yahya Di Hongkong Bismillah Assalamu 'Alaikum wr. wb. Al-Hamdulillah kabar gembira buat BMI (Buruh Migran Indonesia...
statistics
Share this Post
Contributors
Diberdayakan oleh Blogger.
Posting Komentar